Minggu, 24 April 2011

Bahaya Dari Frekuensi HP

Tahukah anda bahwa radiasi HP berbahaya bagi tubuh kita, apalagi jika sedang online berbahaya bagi otak kita, berikut adalah salah satu percobaan yang dilakukan oleh wartawan Rusia bernama Vladimir Lagovski dan Andrei Moiseynko. Wartawan tersebut menciptakan microwave buatan seperti terlihat pada gambar, dimana kedua HP sedang terhubung dan di dekatnya ada tape recorder dimana mengeluarkan suara sehingga seperti layaknya ketika kita berbicara di HP.



ket :

* Setelah 15 menit : Telur menjadi sedikit hangat
* 25 menit: Telur panas.
* 40 menit : Telur menjadi sangat panas.
* 65 menit: Telur Matang (Pembongkaran terlihat seperti yang terlihat pada gambar di atas).




Jangan Sering Menyelinapkan HP di Celana


Tim ahli dari Center for Reproductive Medicine Celeveland (CRMC), Clinic Celeveland Institute, Amerika Serikat, menyarankan para pria untuk hati-hati. Hasil penelitian mereka menunjukkan, menyimpan ponsel di dalam saku celana berpotensi merusak sperma. Tentu saja kerusakan itu tak terjadi seketika. Kualitas sperma dapat menurun jika terpapar gelombang elektronik yang timbul dari ponsel dalam waktu lama dan terus-menerus.

"Ponsel yang selama ini kita anggap aman sebenarnya dapat berdampak buruk bagi kejantanan pria," kata Dr. Ashok Agarwal, Direktur CRMC, kepada CNN.com. Itu terjadi karena ponsel menimbulkan gelombang radio frekuensi elektromagnetik yang dapat merusak kelenjar gonad pada kelamin pria.

Menurut Agarwal, sebagian besar pria menggunakan headset atau peranti handsfree lainnya untuk menerima telepon masuk dan tetap menyimpan ponsel di dalam saku. Nah, ketika itulah ponsel memancarkan gelombang radio frekuensi elektromagnetik yang dapat berdampak buruk.

Tim ahli Agarwal telah mengambil sampel sperma 32 laki-laki. serta membaginya dalam kelompok uji dan kelompok kontrol. Sperma kelompok pertama diletakkan hanya 2,5 sentimeter dari perangkat ponsel yang memiliki sinyal mencapai 850 MHz dalam kondisi menyala dan tersambung (talk mode) selama satu jam. Inilah sebenarnya jarak rata-rata ponsel dengan kelamin pria jika ponsel dimasukkan ke saku celana depan.

"Secara umum, terjadi peningkatan radikal bebas sebanyak 85%," kata Agarwal. Gejala-gejala itu juga ditemukan pada penderita infeksi saluran kencing dan mereka yang sering terpapar pada kondisi lingkungan yang tidak bersih dan penuh dengan unsur polutan atau racun.

Agarwal menyatakan, penelitian itu memang masih terbatas dan perlu dilakukan lebih mendalam. Selain sampel yang terbatas, kondisi sperma di luar tubuh manusia tentu berbeda dari sperma yang masih tersimpan di dalam. "Namun, bagi kami, riset awal ini penting untuk penelitian selanjutnya tentang dampak ponsel," kata Agarwal.

Sebelumnya, tim ahli Agarwal pernah mengadakan penelitian terhadap 361 sukarelawan pria pengguna ponsel. Mereka dinilai sangat intens menggunakan ponsel dalam kegiatan sehari*hari. Agarwal mengungkapkan, hasil penelitian itu menunjukkan, mereka yang sering memakai ponsel hingga empat jam lebih ternyata mengalami penurunan kualitas sperma. Karena itu, jika ingin memelihara kejantanan, sebaiknya jangan sering menyelipkan ponsel di saku celana depan.


Risiko Terkena Kanker

Swedia. Penggunaan ponsel meningkatkan risiko terkena tumor otak sebesar 2,5 kali. Anak-anak yang tulang tengkoraknya lebih tipis dan otaknya lebih kecil menghadapi risiko lebih besar.

Australia Tikus percobaan yang terkena radiasi ponsel selama 18 bulan, menghadapi tingkat risiko dua kali lipat terkena kanker.

USA Pengguna bersat ponsel mengalami penurunan hormone melatonin yang amat penting untuk mencegah berkembangnya sel-sel kangker.

Austria Perokok pengguna ponsel punya risiko lebih besar terkena kangker disbanding pengguna ponsel non perokok. Pengguna ponsel berat (beberapa jam / hari) ditemukan terkena kangker getah bening non-Hodgkin pada leher di area yang sering mengalami kontak ponsel. Beberapa menit paparan radiasi ponsel dapat mengubah 5% sel kangker aktif menjadi 95% sel kangker aktif, selama periode paparan dan beberapa saat setelah itu. Risiko terkena tumor yang amat langka, neuro-epithelia, yang berkembang di luar otak, meningkat dua kali lipat pada penggunaan ponsel di bandingkan non-pengguna.

Pada tahun 1998, tercatat tak kurang 8 tuntutan hukum berkenaan dengan timbulnya tumor otak akibat penggunaan ponsel.

Peningkatan Tekanan Darah


Jerman pada sebuah studi yang dilaporkan dalam media Lancet pada 1998, tekanan darah pada subyek yang diteliti meningkat 5-10Hg-peningkatan yang lebih dari cukup untuk memicu stroke atau serangan jantung pada orang-orang yang berisiko tinggi.


Kerusakan Sistem Pertahanan Tubuh dan DNA


Beberapa studi menunjukkan bahwa radiasi ponsel telah menyebabkan kerusakan DNA dalam sel tubuh. Menurut penelitian di Inggris, radiasi dari frekuensi radio yang lemah serupa dengan dipancarkan ponsel – dapat melemahkan system pertahanan tubuh yang bertugas melawan infeksi dan penyakit.


Bayi Cacat

USA Radiasi ponsel juga dikaitkan dengan bahaya terhadap ibu hamil dan janin yang dikandungnnya. Sebuah studi menunjukkan bahwa radiasi ponsel menyebabkan cacat pada emberio ayam. Ini diakibatkan oleh medan electromagnet yang mempengaruhi janin dalam kandungan ibu hamil.


Penyakit Alzheimer’s, Multiple Sclerosis & Parkinson’s

Swedia. Hanya dalam tempo dua menit terpapar pancaran gelombang ponsel, dapat melemahkan batas pengaman dalam darah, sehingga protein dan racun/toksin bocor dan kemudian masuk ke dalam otak. Inilah yang membuka jalan bagi berkembangnya berbagai penyakit seperti Penyakit Alzheimer’s, Multiple Sclerosis & Parkinson’s.


USA Riset terhadap tikus menunjukkan paparan gelombang ponsel selama 45 menit menyebabkan terhambatnya kemampuan belajar dan ingatan jangka pendek mereka.

Inggris Riset yang disponsori pemerintah menunjukkan keterkaitan antara radiasi ponsel dengan kehilangan ingatan jangka pendek dan pikun sesaat.


Jantung dan Batu Ginjal

Eropa. Riset baru-baru ini menunjukkan radiasi ponsel dapat menyebabkan kebocoran hemoglobin – pembawa oksigen ke seluruh tubuh – dari sel darah merah, hal ini berakibat pada timbulnya sakit jantung dan batu ginjal.


Racun Dari Tambalan Gigi

Riset pun menunjukkan bahwa radiasi ponsel dapat mengaktifkan mercuri dalam tambalan gigi sehingga menghasilkan sejenis gas beracun. Beberapa pakar percaya bahwa gas itu dapat menyerang otak dan system syaraf sehingga mengakibatkan kondisi seperti depresi, asthma, Alzheimer’s dan Multiple Sclerosis.


Sakit Kepala, Pusing-Pusing, Kehilangan Konsentrasi

Swedia Riset yang disponsori industry ponsel terhadap 11.000 pengguna ponsel 4 – 5 kali sehari menghadapi risiko 3,6 x lebih besar terkena sakit kepala dari pada pengguna ponsel kurang dari dua kali sehari.

Para pengguna juga menghadapi risiko 2,3 kali terkena pusing-pusing dan 4 kali terkena kehilangan konsentrasi dibanding non-pengguna.

Orang-orang muda menghadapi risiko lebih besar, mereka yang berusia dibawah 30 tahun menghadapi risiko 3 – 4 kali lebih besar dibandingkan pengguna yang lebih tua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar