Tahukah anda bahwa radiasi HP berbahaya bagi tubuh kita, apalagi jika  sedang online berbahaya bagi otak kita, berikut adalah salah satu  percobaan yang dilakukan oleh wartawan Rusia bernama Vladimir Lagovski  dan Andrei Moiseynko. Wartawan tersebut menciptakan microwave buatan  seperti terlihat pada gambar, dimana kedua HP sedang terhubung dan di  dekatnya ada tape recorder dimana mengeluarkan suara sehingga seperti  layaknya ketika kita berbicara di HP.
ket :
* Setelah 15 menit : Telur menjadi sedikit hangat
* 25 menit: Telur panas.
* 40 menit : Telur menjadi sangat panas.
* 65 menit: Telur Matang (Pembongkaran terlihat seperti yang terlihat pada gambar di atas).
Jangan Sering Menyelinapkan HP di Celana
Tim ahli dari Center for Reproductive Medicine Celeveland (CRMC), Clinic  Celeveland Institute, Amerika Serikat, menyarankan para pria untuk  hati-hati. Hasil penelitian mereka menunjukkan, menyimpan ponsel di  dalam saku celana berpotensi merusak sperma. Tentu saja kerusakan itu  tak terjadi seketika. Kualitas sperma dapat menurun jika terpapar  gelombang elektronik yang timbul dari ponsel dalam waktu lama dan  terus-menerus.
"Ponsel yang selama ini kita anggap aman sebenarnya dapat berdampak  buruk bagi kejantanan pria," kata Dr. Ashok Agarwal, Direktur CRMC,  kepada CNN.com. Itu terjadi karena ponsel menimbulkan gelombang radio  frekuensi elektromagnetik yang dapat merusak kelenjar gonad pada kelamin  pria.
Menurut Agarwal, sebagian besar pria menggunakan headset atau peranti  handsfree lainnya untuk menerima telepon masuk dan tetap menyimpan  ponsel di dalam saku. Nah, ketika itulah ponsel memancarkan gelombang  radio frekuensi elektromagnetik yang dapat berdampak buruk.
Tim ahli Agarwal telah mengambil sampel sperma 32 laki-laki. serta  membaginya dalam kelompok uji dan kelompok kontrol. Sperma kelompok  pertama diletakkan hanya 2,5 sentimeter dari perangkat ponsel yang  memiliki sinyal mencapai 850 MHz dalam kondisi menyala dan tersambung  (talk mode) selama satu jam. Inilah sebenarnya jarak rata-rata ponsel  dengan kelamin pria jika ponsel dimasukkan ke saku celana depan.
"Secara umum, terjadi peningkatan radikal bebas sebanyak 85%," kata  Agarwal. Gejala-gejala itu juga ditemukan pada penderita infeksi saluran  kencing dan mereka yang sering terpapar pada kondisi lingkungan yang  tidak bersih dan penuh dengan unsur polutan atau racun.
Agarwal menyatakan, penelitian itu memang masih terbatas dan perlu  dilakukan lebih mendalam. Selain sampel yang terbatas, kondisi sperma di  luar tubuh manusia tentu berbeda dari sperma yang masih tersimpan di  dalam. "Namun, bagi kami, riset awal ini penting untuk penelitian  selanjutnya tentang dampak ponsel," kata Agarwal.
Sebelumnya, tim ahli Agarwal pernah mengadakan penelitian terhadap 361  sukarelawan pria pengguna ponsel. Mereka dinilai sangat intens  menggunakan ponsel dalam kegiatan sehari*hari. Agarwal mengungkapkan,  hasil penelitian itu menunjukkan, mereka yang sering memakai ponsel  hingga empat jam lebih ternyata mengalami penurunan kualitas sperma.  Karena itu, jika ingin memelihara kejantanan, sebaiknya jangan sering  menyelipkan ponsel di saku celana depan.
Risiko Terkena Kanker
Swedia. Penggunaan ponsel meningkatkan risiko terkena tumor otak sebesar  2,5 kali. Anak-anak yang tulang tengkoraknya lebih tipis dan otaknya  lebih kecil menghadapi risiko lebih besar.
Australia Tikus percobaan yang terkena radiasi ponsel selama 18 bulan, menghadapi tingkat risiko dua kali lipat terkena kanker.
USA Pengguna bersat ponsel mengalami penurunan hormone melatonin yang amat penting untuk mencegah berkembangnya sel-sel kangker.
Austria Perokok pengguna ponsel punya risiko lebih besar terkena kangker  disbanding pengguna ponsel non perokok. Pengguna ponsel berat (beberapa  jam / hari) ditemukan terkena kangker getah bening non-Hodgkin pada  leher di area yang sering mengalami kontak ponsel. Beberapa menit  paparan radiasi ponsel dapat mengubah 5% sel kangker aktif menjadi 95%  sel kangker aktif, selama periode paparan dan beberapa saat setelah itu.  Risiko terkena tumor yang amat langka, neuro-epithelia, yang berkembang  di luar otak, meningkat dua kali lipat pada penggunaan ponsel di  bandingkan non-pengguna.
Pada tahun 1998, tercatat tak kurang 8 tuntutan hukum berkenaan dengan timbulnya tumor otak akibat penggunaan ponsel.
Peningkatan Tekanan Darah
Jerman pada sebuah studi yang dilaporkan dalam media Lancet pada 1998,  tekanan darah pada subyek yang diteliti meningkat 5-10Hg-peningkatan  yang lebih dari cukup untuk memicu stroke atau serangan jantung pada  orang-orang yang berisiko tinggi.
Kerusakan Sistem Pertahanan Tubuh dan DNA
Beberapa studi menunjukkan bahwa radiasi ponsel telah menyebabkan  kerusakan DNA dalam sel tubuh. Menurut penelitian di Inggris, radiasi  dari frekuensi radio yang lemah serupa dengan dipancarkan ponsel – dapat  melemahkan system pertahanan tubuh yang bertugas melawan infeksi dan  penyakit.
Bayi Cacat
USA Radiasi ponsel juga dikaitkan dengan bahaya terhadap ibu hamil dan  janin yang dikandungnnya. Sebuah studi menunjukkan bahwa radiasi ponsel  menyebabkan cacat pada emberio ayam. Ini diakibatkan oleh medan  electromagnet yang mempengaruhi janin dalam kandungan ibu hamil.
Penyakit Alzheimer’s, Multiple Sclerosis & Parkinson’s
Swedia. Hanya dalam tempo dua menit terpapar pancaran gelombang ponsel,  dapat melemahkan batas pengaman dalam darah, sehingga protein dan  racun/toksin bocor dan kemudian masuk ke dalam otak. Inilah yang membuka  jalan bagi berkembangnya berbagai penyakit seperti Penyakit  Alzheimer’s, Multiple Sclerosis & Parkinson’s.
USA Riset terhadap tikus menunjukkan paparan gelombang ponsel selama 45  menit menyebabkan terhambatnya kemampuan belajar dan ingatan jangka  pendek mereka.
Inggris Riset yang disponsori pemerintah menunjukkan keterkaitan antara  radiasi ponsel dengan kehilangan ingatan jangka pendek dan pikun sesaat.
Jantung dan Batu Ginjal
Eropa. Riset baru-baru ini menunjukkan radiasi ponsel dapat menyebabkan  kebocoran hemoglobin – pembawa oksigen ke seluruh tubuh – dari sel darah  merah, hal ini berakibat pada timbulnya sakit jantung dan batu ginjal.
Racun Dari Tambalan Gigi
Riset pun menunjukkan bahwa radiasi ponsel dapat mengaktifkan mercuri  dalam tambalan gigi sehingga menghasilkan sejenis gas beracun. Beberapa  pakar percaya bahwa gas itu dapat menyerang otak dan system syaraf  sehingga mengakibatkan kondisi seperti depresi, asthma, Alzheimer’s dan  Multiple Sclerosis.
Sakit Kepala, Pusing-Pusing, Kehilangan Konsentrasi
Swedia Riset yang disponsori industry ponsel terhadap 11.000 pengguna  ponsel 4 – 5 kali sehari menghadapi risiko 3,6 x lebih besar terkena  sakit kepala dari pada pengguna ponsel kurang dari dua kali sehari.
Para pengguna juga menghadapi risiko 2,3 kali terkena pusing-pusing dan 4  kali terkena kehilangan konsentrasi dibanding non-pengguna.
Orang-orang muda menghadapi risiko lebih besar, mereka yang berusia  dibawah 30 tahun menghadapi risiko 3 – 4 kali lebih besar dibandingkan  pengguna yang lebih tua.

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar